Pernahkah kamu sadari?
Okay.. Kali ini aku mau sharing tentang hal yang kita punya tapi mungkin selama ini kita gak sadar, gak ngeh, atau emang gak terlalu ngurusin kalau emang kita punya hal itu.
The story goes like this..
Masih tetap sama di Sabtu, 17 Mei 2014. Pagi ini tiba-tiba hujan turun cukup deras. Kali ini, aku memang berniat untuk tidak tidur lagi setelah aku selesai tuntaskan rangkaian ibadah sejak sepertiga malam terakhir. Lepas ngobrol dengan teman-teman ODOJ 1031 tentang rencana kopdar, aku sadar kalau di luar ternyata sudah terang. Otomatis, jendela yang ada di lantai 2 rumahku aku buka semua, sperti kewajibanku setiap harinya. Jendela kamarku jadi urutan pertama dan jendela kamar kakakku jadi urutan paling akhir. Waktu aku ada di kamar kakakku itulah aku merasakan hawa sejuk pasca hujan subuh tadi. Dan inilah hal yang aku kurang sadari sebelumnya..
Rumahku (rumah orang tuaku lebih tepatnya) punya balkon di lantai 2. Kenapa ada balkon? Sebenarnya, karena aku sendiri yang minta ada balkon saat rumah ini dibangun. Setelah jalan sekian tahun, ternyata justru aku sendiri yang jarang menengok balkon ini. Oh ya.. Aku menuangkan tulisan ini dengan posisi di balkon dengan pemandangan jalan depan rumahku yang mulai berseliweran orang-orang dengan kegiatannya.
Pagi ini, aku menyadari banyak yang aku lewatkan dari balkon ini. Jujur, aku kaget waktu baru keluar dari pintu, aku mendapati ada rangka layang-layang yang tersangkut di atap rumahku. Entah siapa pemiliknya dan sejak kapan barang itu ada disana. Tengok kanan-kiri ke arah tetangga sebelah rumah dan ternyata ada hal menarik disana. Yes, ada beberapa buah mangga yang bergelantungan di pohon milik tetangga sebelah rumah. Ternyata, menyenangkan juga ngeliatinnya. Hehehe.. Lepas itu, seperti yang aku bilang tadi, sudah ada banyak orang yang pergi entah kemana. Ada yang sudah berpakaian rapi atau biasa-biasa saja. Dalam pikiranku, mereka berangkat untuk menjemput rejeki-nya masing-masing.
Singkat cerita. Aku menemukan oase kenikmatan baru menikmati suasana dan pemandangan pagi dari balkon ini. Hal yang aku punya tapi mungkin selama ini aku gak sadar, gak ngeh, atau emang gak terlalu ngurusin kalau emang aku punya hal itu.
Lantas, bagaimana dengan kamu? Mulai lihat sekitarmu. Sudut yang mungkin selama ini kamu tidak sukai, mungkin karena kamu belum pernah ada di sudut itu, dan bisa jadi akan jadi tempat favoritmu yang baru.
Sekian. Mau balik masuk rumah karena matahari sudah mulai ngintip dari arah timur dan sinarnya langsung ke arahku. Bukan karena apa-apa, tapi kawatir aku berubah jd secantik Bella Swan yg sebenarnya vampir tapi gak kenapa-kenapa waktu kena sinar matahari. Hahaha..
Thanks for reading. Sharing your own enjoyment yaa..
The story goes like this..
Masih tetap sama di Sabtu, 17 Mei 2014. Pagi ini tiba-tiba hujan turun cukup deras. Kali ini, aku memang berniat untuk tidak tidur lagi setelah aku selesai tuntaskan rangkaian ibadah sejak sepertiga malam terakhir. Lepas ngobrol dengan teman-teman ODOJ 1031 tentang rencana kopdar, aku sadar kalau di luar ternyata sudah terang. Otomatis, jendela yang ada di lantai 2 rumahku aku buka semua, sperti kewajibanku setiap harinya. Jendela kamarku jadi urutan pertama dan jendela kamar kakakku jadi urutan paling akhir. Waktu aku ada di kamar kakakku itulah aku merasakan hawa sejuk pasca hujan subuh tadi. Dan inilah hal yang aku kurang sadari sebelumnya..
Rumahku (rumah orang tuaku lebih tepatnya) punya balkon di lantai 2. Kenapa ada balkon? Sebenarnya, karena aku sendiri yang minta ada balkon saat rumah ini dibangun. Setelah jalan sekian tahun, ternyata justru aku sendiri yang jarang menengok balkon ini. Oh ya.. Aku menuangkan tulisan ini dengan posisi di balkon dengan pemandangan jalan depan rumahku yang mulai berseliweran orang-orang dengan kegiatannya.
Pagi ini, aku menyadari banyak yang aku lewatkan dari balkon ini. Jujur, aku kaget waktu baru keluar dari pintu, aku mendapati ada rangka layang-layang yang tersangkut di atap rumahku. Entah siapa pemiliknya dan sejak kapan barang itu ada disana. Tengok kanan-kiri ke arah tetangga sebelah rumah dan ternyata ada hal menarik disana. Yes, ada beberapa buah mangga yang bergelantungan di pohon milik tetangga sebelah rumah. Ternyata, menyenangkan juga ngeliatinnya. Hehehe.. Lepas itu, seperti yang aku bilang tadi, sudah ada banyak orang yang pergi entah kemana. Ada yang sudah berpakaian rapi atau biasa-biasa saja. Dalam pikiranku, mereka berangkat untuk menjemput rejeki-nya masing-masing.
Singkat cerita. Aku menemukan oase kenikmatan baru menikmati suasana dan pemandangan pagi dari balkon ini. Hal yang aku punya tapi mungkin selama ini aku gak sadar, gak ngeh, atau emang gak terlalu ngurusin kalau emang aku punya hal itu.
Lantas, bagaimana dengan kamu? Mulai lihat sekitarmu. Sudut yang mungkin selama ini kamu tidak sukai, mungkin karena kamu belum pernah ada di sudut itu, dan bisa jadi akan jadi tempat favoritmu yang baru.
Sekian. Mau balik masuk rumah karena matahari sudah mulai ngintip dari arah timur dan sinarnya langsung ke arahku. Bukan karena apa-apa, tapi kawatir aku berubah jd secantik Bella Swan yg sebenarnya vampir tapi gak kenapa-kenapa waktu kena sinar matahari. Hahaha..
Thanks for reading. Sharing your own enjoyment yaa..


No comments:
Post a Comment