Keliling Indonesia
Dear Allah,
Aku bangga, bersyukur, dan bahagia teramat sangat karena Engkau telah memberikan aku kesempatan untuk ada di lingkaran orang-orang yang hebat. Ya, tidak muluk-muluk berupa harta yang berlebihan untuk bisa berfoya-foya. Bukan itu. Tapi, lingkungan sekitarku yang menghebatkan jati diri, mengasah kemampuanku untuk berani menghadapi hidup, dan melepas serta memaafkan semua masa lalu-ku. Ijinkan aku, di subuh ini, mengucap sebanyak mungkin syukur untuk-Mu yang mungkin tidak akan sebanding dengan semua karunia-Mu.
Ya Rahman,
Di ufuk fajar kali ini, aku baru saja membaca tweet seorang teman (yang baru saja mendapatkan pertukaran pelajar ke Jepang), bahwa dia yakin "Eropa sedang memanggil namanya". Ah, betapa bahagianya dia. Lain hal-nya dengan seorang temanku yang lain. Berangkat dari sekolah perawat, dia telah berhasil menaklukan Eropa dengan bersekolah di Belanda. Otomatis, beberapa negara di Eropa pun dia jelajahi.
My dear Lord,
Tuangan isi kepalaku ini bukan karena aku iri dengan mereka. Sama sekali tidak. Dan aku yakin Engkau pun tahu isi hatiku. Keinginanku tetap sama seperti sebelum-sebelumnya. Aku hanya ingin Kau memberi aku kesempatan untuk bisa menjelajahi bumi Indonesia ini. Bukan bermaksud aku terlalu kolot untuk tidak ingin melihat negeri luar, tapi aku hanya ingin (terlalu ingin) menikmati keindahan hasil pahatan-Mu di negeri Indonesia ini. Negeri yang Kau hadiahkan carut-marut pemerintahan, korupsi, pelecehan seksual, dsb. Sudahlah, aku sedang tidak ingin membahas berita-berita menyedihkan itu.
Ya Razzaaq,
Kepulauan Lombok, Bangka Belitung, Raja Ampat, Bunaken, Kepulauan Ternate, dan masih banyak lagi. Ijinkan aku untuk bisa mengarungi keindahan tempat-tempat itu, memasukkan memori betapa dahsyatnya karunia-Mu di negeri ini, dan menceritakannya ke luar sana tentang semuanya. Inginku bisa merekam semua pengalaman itu dengan keluarga dan teman-teman terdekatku, yaitu orang tua, kakak, saudara, atau bahkan suami serta anak-anakku kelak.
Allah Ya Kariim,
Di penghujung doa tertulis ini, perkenankanlah aku untuk benar-benar percaya bahwa Kau akan kabulkan permohonanku suatu saat kelak. Aku belum tau apa yang akan membawaku kesana, tapi aku yakin Kau sudah merencanakan sejak saat doa ini terpanjat untukMu pagi ini tentang kejutan apa yang kau beri untukku nanti tentang bagaimana aku bisa kesana. Kenapa begitu? Karena aku tahu bahwa Kau pun telah mengabulkan doaku waktu dulu untuk bisa ada di lingkaran orang-orang yang menghebatkan. Dan ada di sana lah aku sekarang. Jadi, tidak ada alasan lain untuk tidak percaya kepada-Mu untuk impian-impianku yang lainnya.
Subuh syahdu | Sabtu, 17 Mei 2014 | 04.39


No comments:
Post a Comment